Label

Rabu, 23 Desember 2009

KAIFA HALUK YA NAFSIY???

Segala puji hanya milik Allah sholawat dan salam teriring pada Rasulullah SAW

Kaifa haluk... kalimat yang serimg terlontar saat kitra bertemu dengan rekan dan saudara kita untuk menanyakan tentang keadaannya dan kalimat itu senantiasa tertuju kepada pihak kedua (kamu)

Namun dikesempatan ini ,mari kita coba gunakan kalimat itu untuk diri kita sendiri.. Kaifa haluk ya nafisy??? (apa kabar wahai diriku?)

Setiap kita tentu kenal dengan kondisi diri kuta itulah firman Allah "Balil insanu 'ala nafsihi bashiroh" Dan dengan pengetahuan yang cukup akan diri kita,maka jawablah wahai diriku...

Kaifa haluk?... apa kabar?... masihkah kekuata iman menghujam dalam jiwamu? apa yang menghalangiumu untuk menambah iman? Apa yang memberatkanmu datang ke majelis2 iman? apakah kamu sudah merasa yakin bahwa dirimu akan selamat dengan prestasi ala kadarnya? Masihkah ada komitmen dengan janji yang kau ikrarkan setiap hari dihadapan rabb mu bahwa" sesungguhnya sholatku,ibadahku,hidupku dan matiku hanya untuk Allah? atau seluruh potensi dan waktumu hanya kau habiskan untuk membangun kebesaran dunia? Ayo jawab wahai diriku....

Andaikata seluruh rangkaian hidupmu kamu catat sendiri dan di penghujungtahun ini kau audit buku hidupmu, pasti kau akan temui wahai diriku, betapa banyak amanat yang tidak kamu tunaikan,betapa banyak kewajiban yang kamu terlantarkan, betapa banyak hak2 yang kamu abaikan betapa banyak nikmat yang kau kufuri, betapa banyak ibadah yang kau sia2kan.. betapa banyak... betap banyak..
dengar wahai jiwaku " iqro kitaabak kafaa binafsikalyauma 'alaika hasiiba" *(bacalah catatanmu, maka cukuplah dirimu yang akan menghitung amalmu)

Kifa haluk... Apa kabar wahai diriku..? Lihatlah ummat di sekelilingmu telah menunggumu..! Adakah uluran tangan kebaikanmu telah menyentuh saudaramu? adakah sepatah kata tausiyahmu telah terucap? Adakah perbuatanmu dan titahmu telah menjadi qudwh dan pendorong kebaikan? Adakah ilmumu telah menerangi saudaramu dari kegelapan? Adakah tampilan akhlakmu telah menjadi cerminbagi saudaramu?...

Ataukah kamu.. wahai diriku,sampai saat ini dan detik ini... masih sibuk dengan diri sendiri? Apakah belenggu kesibukan dunia menghimpitmu sedemikian rupa sehingga kamu tak sempat berbuat apa2?..

Kaifa haluk... Apa kabar wahai diriku?.. sudah saatnya kau menatap luasnya cakrawala kehidupan yang sesungguhnya, tiba saatnya kamu memerdekakan diri dari belenggu diperbudak dunia, sudah saatnya kamu membebaskan diri dari kejahatan sistem hidup yang mengitarimu menuju keadilan sistem islam, sudah saatnya wahai diriku kamu berbicara dan berbuat agar ada perubahan... Innalloha laa yughoyyiru maa biqoumin hattaa yughoyyiru maa bi anfusihim.

(Ust. Ibnu Jarir, Lc. M.Pdi.)

Senin, 14 Desember 2009

BUNDA-BUNDA PERKASA

Matahari menyembul menyapa setiap pandududk bumi dengan kehangatannya
Menghantarkan para bunda keluar dari istananya
dengan berbagai ekspresi wajah tertampak
namun tetap terhias senyum manis mereka menyambut, setiap senyum yang menyapa

Hhmm... Pagi yang indah...
Berangkatlah para bunda,
mendorong gerobak sayurnya,
menggendong bakul jamunya,
menjinjing barang dangangannya,
mengayuh sepedanya,
dan menjejak setiap tapak kakinya

" Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah "
Yah... tak berlebihan jika sang penggubah lagu menuliskan syair tersebut, entah berapa ribu kilo langkah para bunda tersebut melangkah selama bertahun-tahun (Semoga setiap tapak yang terjejak dan tanah yang di pijak akan menjadi saksi akan perjuangan mereka kelak.. amin..)

Bukan salah mereka
Jika belum dapat mendampingi putra putrinya,
Bukan salah mereka
jika di usia yang menapak senja baru mulai mengeja huruf demi huruf

Tak ada yang harus membuatmu malu wahai bunda...
Dunia mungkin tak menghirau keberadaanmu
Dunia mungkin tak peka dengan keadaanmu
Dunia mungkin belum mampu meringankan bebanmu
Namun, sang Maha Penyayang akan tetap bersamamu,
mendampingi setiap langkah kakimu
mendengar setiap keluh dan menatap setiap peluhmu
sang Maha Lembut telah menyiapkan sebuah tempat terindah yang tak ada bandingannya di dunia ini
Bersabarlah wahai bunda...

(Bersyukurlah para bapak dan ibu guru, di sekolah-sekolah, TPA-TPA dan dimanapun, yang telah Allah amanahkan untuk membantu para bunda mendampingi dan mendidik putra putri mereka.
Bahagia itu saat kita mampu merasakan orang lain bahagia
Bahagia itu saat Allah memilih kita menjadi jalan kebahagiaan bagi orang lain
Bahagia itu saat diri dapat membuat orang lain bahagia
Seberapapun, apapun yang kita miliki, pasti ada yang dapat membuat orang lain bahagia... pasti... )

Matahari mulai menjorok ke barat, tetap setia mendampingi bunda-bunda kembali ke rumahnya, bertemu dengan orang-orang terkasih dan tercinta.
Orang-orang yang dapat membuat wanita lembut seperti mereka menjadi perkasa
Orang-orang yang mampu membuat mereka bertahan dengan berbagai kesulitan
Orang-orang yang kan menumbuhkan harapan bagi mereka
Orang-orang yang bisa menggoreskan senyum terindah untuk bunda-bunda perkasa... :)

RENUNGAN

YANG BERLALU

Tahun demi tahun berlalu
Bulan, minggu, hari, jam, menit
bahkan detik
perlahan meninggalkanku
Seraya berkata
jangan kau ulangi lagi
jangan kau sia-siakan lagi
dan jangan sampai kau menyesal
karena dia semakin dekat, dekat, terlalu dekat


Sabtu, 21 November 2009

SANG FARIS

Hentakan tapak kuda
Menghujam di kegersangan sahara
Semburan debu padang pasir
membumbung mengaburkan pandangan

Kelebat terjangan kuda
berpacu bersama gemuruh detak jantung
bermandikan peluh
berbasuh panas sang surya

Berbekal panji-panji ilahi
Tergenggam pedang berkilat
Terus melangkah maju
menghadang kemungkaran

Tak peduli indahnya sang mawar
Tak teringat gemerlapnya permata
hanya satu puncak tujuan
syahid fi sabilillah

Si durjana di hadapan
tak ada kata mundur walau selangkah
Denting pedang berbenturan
memancarkan darah suci

Semerbak harum teriring senyum sang surya
menghantarkan sang faris
menghadap Rabb nya
menjemput bidadari


(Terinspirasi dari kisah "benteng-benteng hidup" Rasulullah dalam perang uhud)
Al Faris= penunggang kuda

" ASA "

Sang surya kembali menyingsing
kegelapan sirnalah sudah
kehadirannya membuka mata-mata yang lelap
kedatangannya menggerakkan sendi-sendi yang lunglai

Tegaklah jasad-jasad tak berdaya
dengan seizinNya
membawa sinar
dengan senyum
dalam asa...

Minggu, 08 November 2009

Ayo dong buka mata!!!

"Udahlah disini aja, lagi pula udah ada yang ngerjain... lagian dia lebih jago daripada gue, kemarin kan kita udah liat... wah gila keren2 bgt...
Sewaktu saya mencoba buat dia melek
"
coba deh bandingin tanggalnya, beda berapa lama?"
Dengan santai dan masih belum connect dia jawab " satu tahun"
"Jadi?" saya bertanya kembali
Alisnya seakan mau menyatu ia menatap saya dengan tatapan yang begitu tajam.
tanpa menunggu kata keluar dari mulutnya,saya faham maksudnya... saya juga sudah tidak sabar ingin segera menjawab tanda tanya yang mungkin sedang bergelut di fikirannya.
" Ya jelaslah,dia kelihatan lebih jago toh memang dia udah mulai setahun lebih awal dan memang kuliah di jurusan itu, sedang kamu baru beberapa minggu. so kamu gak kalah kok. bener kan?"

Yah... kadang seperti itulah kita, minder dengan sesuatu karena kita membandingkan dengan orang yang berada diatas kita. Padahal tidak selalu semua terlihat seperti itu,penyakit ini pula yang akhirnya menina bobokan potensi kita. jika saja kita bersikap lebih arif dan memberi ruang serta kesempatan pada diri kita, kita bisa lebih dari apa yang kita bayangkan... Jadi berilah ruang tersebut, hargailah diri sendiri, karena siapa lagi? dan bagaimana akan berkembang jika kita tak pernah membarikan ruang untuk diri sendiri.

Sabtu, 24 Oktober 2009

AKU MENCINTAIMU

Seketika lelap ini terjaga kala bayangannya hadir dalam mimpiku,bayangan yang mampu mengalirkan butiran bening. apakah ini pertanda aku merindukannya? tanpa harus kujawab hati ini telah membenarkan pertanyaan itu.

Beberapa hari sudah, diri ini terlepas dari pandangannya,terpisah dari tatapan lembutnya,terhalang jarak untuk selalu berinteraksi seperti dulu,namun kuyakin ikatan hati ini takkan mampu memisahkan ku dengannya. Terbukti bayangan wajahnya, suaranya selalu membayangi hari-hariku. tak pernah luput dalam rangkaian pengharapanku pada sang khalik, ku yakin ia pun seperti itu bahkan mungkin melebihi apa yang kurasakan,itu yang kerap kali kudengar dari orang lain betapa begitu besar kasih sayangnya padaku.

Maafkan aku jika harus meninggalkanmu sementara wakru,jika telah menimbulkan keresahan dalam jarak yang memisahkan kita... Percayalah.. semua ini takkan pernah menghapus bayangmu,takkan pernah mengurangi cinta dan kasihku padamu.

Ada impian yang sedang kurajut,ada cita yang sedang kugapai,ada asa yang sedang kuuntai...
Untuk sebuah hadiah yang kan kupersembahkan padamu kelak (Insya Allah)
Perjalanan baru ini telah ku awali,keluar dari zona nyaman yang selama ini mendekapku, entah apa yang akan kutemui dalam perjalanan baruku ini,mungkin sesuatu yang sering kau risaukan.

Tenanglah... DIA kan menjagaku melalui doamu padaNya, kuyakin mampu mempersembahkan untukmu kelak,Do'a kita padaNya yang kan mengokohkan langkahku, pengharapan kita padaNya yang kan menguatkan tapak kakiku saat kuterpisah darimu.

Jangan khawatir dengan kepergianku,jangan resah saat ku terpisah darimu... Percayalah aku akan baik-baik saja dalam lindunganNya (Insya Allah) dan semua ini hanyalah sementara, waktu akan kembali menyatukan kita:)

Jarak ini takkan mengurangi kasih dan baktiku padamu karena AKU MENCINTAIMU
MAMA ku TERCINTA...

Minggu, 18 Oktober 2009

SANG PENGEMBARA

Ia pergi meninggalkan orang-orang terkasihnya
Ia beranjak melepas orang-orang yang dicintai
Hidup adalah terus bergerak
bergerak mewujudkan cita
bergerak meraih mimpi
bergerak mentarbiyah diri dalam tempaan hidup

Dimanapun ia singgah bumi Allah yang dipijaknya
tak pernah ragu
Dimanapun ia berada Allah selalu menyertainya
tak kenal gentar
Dimanapun ia menetap doa orang-orang terkasih selalu mengiringi
memantapkan jejak langkahnya

Selamat berjuang wahai sang pengembara

Sabtu, 26 September 2009

KECEWA

"Aku kecewa..." hanya itu yang mampu terucap dalam wajah yang terbenam dipangkuan tak mampu lagi mengeluarkan kosakata,hanya isak tangis yang terdengar...

"Dia sudah ngecewain saya..." dengan geram menahan amarah kata itu meluncur tanpa penghalang dengan tangan terkepal seakan siap menghantam benda-benda di depannya...

"Wajarlah... kecewa sih pasti ada lah..." terucap diiringi senyum yang terasa getir dan begitu dipaksakan untuk menyembunyikan gemuruh dihatinya...

KECEWA satu kata jika bisa memilih tak ada orang yang ingin merasakan,namun sepertinya tak ada seorangpunyang tak pernah merasakan kecewa,setiap orang pasti mengenal kata ini dan merasakan entah itu sebagai pihak yang kececewa atau dikecewakan.
Kecewa memang bukanlah hal yang menyenang jika terjadi pada diri kita atau sebaliknya jika kita yang mengecewakan orang lain,tapi memang tak bisa dihindari dimana dalam kehidupan ini kita bergaul dengan sekawanan makhluk yang bernama manusia dengan segala keterbatasan yang tak luput dari kesalahan tidak selayaknya malaikat,juga bukan makhluk yang tak selalu salah tidak ada kebaikan karena manusia juga bukan syetan.

Sebuah hal yang wajar jika kita mengalami kekecewaan baik karena sikap orang lain,karena impian tak kunjung tercapai,karena kekalahan,kegagalan dan sebagainya.
Kekecewaan ibarat jamu yang terasa pahit,namun adakalanya hal itu harus kita rasakan untuk memperkuat diri atau menyembuhkan penyakit.
Jamu memang pahit jika terdapat dalam gelas yang sempit dengan air sedikit,ia akan terlihat keruh,berbau tidak enak dan terasa sangat pahit.Tapi beda ceritanya jika jamu terdapat dalam tempat yang luas dengan air yang banyak didalam kolam misalnya,awalnya kolam itu akan terlihat keruh dan juga terasa pahit tapi tak lama kemudian rasa pahit dan keruhnya jamu akn hilang seiring meratanya campuran air kolam dan jamu.

Yah... Kekecewaan akan terasa pahit dan keruh cukup lama ketika hati ini sempit,tapi ketika kita berusaha melapangkan dan meluaskan hati insya Allah kekecewaan yang tidak enak meskipun diawal terasa pahit tapi tidak lama kemudian ia akan kembali tawar.
Yang pasti selalu ada hikmah dari setiap kejadian apapun yang kita alami. Wallahu a'lam

Tabir hidup
Tak terungkap
Tak ada yang tahu

Tabir hidup
Menyisakan misteri
Mengundang beribu tanda tanya

Tabir hidup
Sibaklah ya Rabb agar ku fahami maksudMu
Ajari kami memahami setiap episode yang Kau skenariokan ya Rabbii

(Sumayyah)

Kamis, 24 September 2009

BUNDA-BUNDA PEJUANG ILMU




Siang begitu terik,matahari tepat berada diatas kepala namun tak menyurutkan langkah-langkah para bunda pejuang untuk menuntut ilmu. Usia yang tak bisa dibilang muda diatas 40 tahun,langkah tertatih karena fisik yang mulai lelah dengan beragam aktivitas rumah tangga tak terkadang gak mudeng saat belajar,bukanlah hambatan bagi para bunda untuk memacu diri dalam belajar.

Setelah melewati panas terik ciputat bercampur debu-debu jalanan,dan naik turun angkot tibalah para bunda di seberang kampus tercinta,lama mereka terdiam menunggu para pengemudi meluangkan jalan untuknya menyeberang jalan...
Senyum manis terkembang saat pintu kelas terbuka menampakkan diri mereka untuk bergabung dengan penuntut ilmu lainnya, disertai titik-titik air di wajahnya setelah meniti anak-anak tangga.

Senja mulai memerah mengantarkan para bunda kembali ke 'istananya' menjumpai orang-orang tercinta yang sudah menunggunya di rumah,wajah letih setelah seharian beraktivitas sirna sudah tatkala senyum-senyum keluarga yang dicintai menyambutnya.

Senin hingga jumat semua itu berlangsung,kini tibalah akhir pekan yang merupakan hari libur dan rehat bagi kebanyakan orang,tapi tidak berlaku untuk para bunda...Semangat menuntut ilmu masih terus mencambuk dan menjadi tekad para bunda,sehingga liburpun tetap dihabiskan para bunda di kampus,bahkan kali ini saat jam menunjukkan pukul 8 pagi mereka sudah bersiap untuk menghadiri perkuliahan yang berakhir pada pukul 5 sore.
Tak jarang wajah bingung dan sedih dengan tugas-tugas yang harus diselesaikan dengan keterbatasan mereka karena bangku sekolah sudah jauh mereka tinggalkan puluhan tahun lalu,tapi azzam yang begitu kuat tak menjadikan para bunda putus asa,semua mereka tunaikan semaksimal mungkin...

Selamat berjuang bunda!!!
Barokallahu lakunna...........

SENYUM

Senyum
mampu mendamaikan hati
mampu menghadirkan kebahagiaan
mampu mendatangkan senyuman

Senyum
dapat menghapus duka
dapat membuang amarah
dapat mengusir kegundahan

Senyum
secerah mentari terbit
seindah kuntum bunga yang bermekaran
sehangat belaian kasih ibu

Tersenyumlah
kita bahagiakan hidup ini dengan senyuman

Selasa, 22 September 2009

LEMBAR ITU KEMBALI PUTIH

Ramadhan telah usai meninggalkan kenangan dan kerinduan, berbagai rasa Allah hadirkan dihati kita. Rasa sedih saat bulan yang mulia ini meninggalkan kita,dan rasa bahagia saat kemenangan kita raih dan rasa haru ketika dosa berguguran dan khilaf termaafkan.

Dihari kemenangan ini,manusia kembali fitrah seperti bayi mungil yang baru dilahirkan kedunia. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dimasa lampau dan menerima amal ibadah kita.Amiin..
Syukur adalh ungkapan terindah yang sudah selayaknya kita haturkan pada AR RAHMAN atas segala nikmat yang telah diberikan dengan selalu mengingatNya agar kita tidak terlena oleh kebahagiaan dan kenikmatan di hari nan fitri ini.

Dalam kitab Mukaasyafah Al Qulub,Imam Ghozali menerangkan Wahab bin Munabbih pernah berkata bahwa pada setiap hari raya iblis selalu dikelilingi para tentaranya. Mereka bertanya " Tuan, apa yang menyebabkan tuan marah?, iblis lalu berkata " sesungguhnya pada hari ini Allah mengampuni umat Muhammad, oleh karena itu aku menugaskan kalian untuk menyibukkan mereka dengan kelezatan dan nafsu syahwat agar mereka lalai dari berdzikir kepada Allah".

Sering kali kita terlena dengan kemenangan ini, karena sudah menganggap lepas Ramadhan kita sudah menang dan bebas bahkan sampai melampaui batas, tidak sedikit kaum muslimin karena begitu gembira dan sibuknya merayakan lebaran baik berkunjung dan lain sebagainya sampai melalaikan waktu-waktu sholat... Hari raya belumlah usai namun tinta itu sudah kembali menorehkan noda dalam lembaran yang putih.

Kemenangan sejati pada hakikatnya saat diri ini bertambah keimanan dan ketakwaannya yang tercermin dalam perbaikan akhlak dan peningkatan amal shalih,dan sekuat tenaga menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak amal yang akan mendatangkan kemarahan Allah (Na'udzubillah min dzalik)

Kini lembaran itu telah putih kambali,semoga akan terjaga keputihannya kalaupun suatu saat lembaran putih ini terdapat coretan khilaf, semoga akan segera terhapus agar tidak menimbulkan noda,sehingga diri kita dapat kembali menghadapNya dalam kesucian. Amiin...Perjuangan sebulan penuh di bulan Ramadhan telah berlalu,namun perjuangan selama sebelas bulan kedepan baru akan dimulai...

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H
Taqobalallahu minna wa minkum kullu 'amin wa antum bikhair
Mohon maaf lahir dan bathin...

"Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii 'ala thoo'atik...Amin"

Jumat, 18 September 2009

YANG KAN BERLALU



Malam-malam syahdu dalam balutan dzikir
Malam-malam para 'abid yang terjaga dari lelap
Hari-hari dimana diri terjaga dari alpa
Hari-hari penuh semangat penghambaan
Akan segera berlalu

Ramadhan
Hadirmu menguatkan jiwa-jiwa yang lemah
Kedatanganmu mendamaikan hati-hati yang kesat
Kunjunganmu menyemaikan keimanan nan kokoh

Kini dalam hitungan menit
engkau kan pergi meninggalkan kami
saat kami sedang menikmati jamuanNya yang indah

Dalam takbir bergema kan kuhantar kepergianmu
Sebuah doa dalam sujud di penghujung Ramadhan
Semoga malam-malam yang menemaniku
Hari-hari yang menjagaku akan terus hadir dalam sebelas bulan kemudian

Semoga Allah pertemukan kita kembali
Malam-malam penghambaan itu
Hari-hari dalam dekapan Rahmat Nya
dalam guyuran maghfirahNya,kan selalu ku rindu


Pondok Benda,29 Ramadhan 1430 H

Senin, 24 Agustus 2009

MALAM PARA PEJUANG

Satu persatu sang pejuang bangkit
dinginnya sentuhan wudhu
telah mengusir kantuk mereka

Satu pejuang,sepuluh pejuang,seratus pejuang
berdiri rapat membentuk shaf kokoh
yang siap membentengi dien ini

Allahu Akbar
Memecah kesunyiab malam
menggetarkan relung-relung hati
membakar syetan laknatullah

Kini
Wajah pemberani itu tertunduk
jiwa ksatria itu bersimpuh
air mata yang enggan tampak dihadapan makhluk
berlinang beriramakan isak tangis
khusyuk,penuh harap dan cemas

Plong
Jiwa-jiwa lemah itu kembali bangkit
siap berpacu dalam deru kehidupan
dalam pertarungan hidup
yang kian angkuh pada sang khalik

Minggu, 16 Agustus 2009

YANG TAK KENAL USAI

Hidup adalah perjuangan mungkin kalimat yang sudah tidak asing lagi di telinga kita,seperti itulah kenyataannya,sebuah kenyataan hidup yang pasti di alami setiap makhluk hidup,apapun bentuk perjuangan itu.Perjuangan untuk mempertahankan hidup,perjuangan meraih cita2,perjuangan membela tanah air dan perjuangan meraih kebahagiaan di dunia maupun akhirat.

Banyak peristiwa heroik yang dapat kita jadikan penyemangat dalam ranah perjuangan kita. Contohnya kisah negeri tercinta indonesia,kita semua tahu kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah pemberian kaum penjajah kepada penduduk negeri ini, Indonesia merdeka melalui perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa,raga,harta dan fikiran.

Kisah sang pejuang sejati bersama para sahabat dalam menyebarkan rahmat bagi alam semesta melalui risalahnya beliau Rasulullah SAW,pejuang yang telah mengajarkan makna perjuangan hakiki,perjuangan tanpa pamrih dan tak kenal henti

Kisah bangsa Palestina "saat anak2 dunia asyik bermain,mereka harus berhadapan dengan tentara zionis,saat wanita2 dunia sibuk mempercantik diri,mereka berdiri menjadi wanita2 tegar yang tidak akan membuat para zionis tidur nyenyak,dan disaat pemuda2 dunia berlomba mengejar popularitas dan keglamouran hidup mereka diat menempa diri untuk membebaskan negeri dari belenggu penjajah.

Lalu perjuangan para kepala keluarga dalam mencari nafkah pagi,siang,sore, bahkan malampun mereka lakukan,kisah seorang ibu single fighter untuk menghantarkan putra putrinya meraih cita2,perjuangan para penuntut ilmu yang tak pernah menyerah..

Terlalu banyak... Perjuangan-perjuangan yang akan mengantarkan pelakunya pada sebuah cita2 mulia,setiap perjuangan pasti memiliki maksud dan rujuan,tantangan jaga hambatanpun menjadi "santapan" para pejuang karena itulah sunatullah perjuangan.
Namun dalam peliknya sebuah perjuanga tak jarang kita temui pejuang2 yang berguguran dikarenakan lemahnya azzam,tak ubahnya seperti daun yang berguguran... Tertiup angin... Lalu menghilang.

Ada pula pejuang2 yang tertipu dan tersesat dalam perjalanannya,perjuangan yang hanya berorientasi pada tujuan tanpa mau memperhatikan rambu-rambu,tanpa mau menikmati indahnya sebuah proses dalam berjuang,sehingga kemenangan,keberhasilan yang didapat hanyalah keberhasilan semu, keberhasilan yang tak pernah mampu menghantarkan sang pejuang pada kedamaian dan ketenangan hidup...Na'udzubillahi min dzalik...

Diantara sekian banyakperjuangan,ada sebuah perjuangan abadi,perjuangan yang tak kenal usai,yaitu perjuangan melawan godaan syetan laknatullah. Dimana kemenangan akan membawa sang pejuang pada kebahagiaan abadi,begitu pula sebaliknya kesengsaraan abadi akan di dapatnya saat ia kalah dalam pertarungan...

Berjuang adalah keniscayaan bagi setiap makhluk hidup,namun perjuangan haruslah berada dalam koridor-Nya,agar tenaga,fikiran,harta bahkan jiwa raga yang telah dikorbankan tidak sia2 karena niat dan cara kita yang salah...
Semoga Allah membimbing dan menurunkan pertolongan-Nya dalam setiap gerak juang kita...Amin...
SELAMAT BERJUANG!!!

Rabu, 12 Agustus 2009

TERIMA KASIH SAUDARIKU

Blog ini dibuat pada tanggal 9 agustus 2009,dihari kepergiannya...
Seorang saudara,saudara seperjuangan,seorang sahabat,seorang guru kehidupan, seseorang yang memotivasi untuk tidak mudah menyerah dalam hal apapun... "Segala sesuatu pasti dapat diselesaikan insya Allah..." itulah pesan yang masih terngiang sampai saat ini.Seseorang yang bertekad untuk terus membersamai perjuangan dan dakwah ini sampai kemenangan itu tiba...

Blog inipun bisa hadir atas dorongannya,karena dia tau saya senang coret2 dan memang hanya dia yang membaca coretan2 saya. Saat itu saya belum tertarik juga karena kemampuan teknis terbatas,sahabat saya saat itu ingin membagi ilmunya dalam teknisnya,sekali lagi "saya tidak berminat"...
Sekarang blog ini sudah ada meskipun seadanya:),saya sudah mempunyai blog tapi sayangnya dia tidak tau... :) Semoga akan membawa manfaat bagi orang lain,minimal bagi saya pribadi...Hidup adalah terus bergerak itulah motto hidupnya,terus memberikan yang terbaik yang bisa kita perbuat...

Terima kasih saudariku...
Terima kasih sahabatku...
Terima kasih guruku...
Terima kasih untuk motivasi,support,kritikan,masukan,nasehat,ilmu juga lainnya... Maaf belum bisa membalasnya, maaf juga kalo diberi nasehat kadang ngeyel:)... Semoga Allah ganti dengan sebaik-balasan...

Selamat jalan saudariku...
Selamat jalan sahabatku...
Selamat jalan guruku...

Senin, 10 Agustus 2009

PERCAYALAH JIWAKU

Percayalah...
Kehidupan itu hanyalah sebuah "halte" tempat persinggahan sementara.Dalam tempat persinggahan itu banyak kita lihat orang yang lalu lalang dan hilir mudik,datang dan pergi.Dalam tempat persinggahan itu,berbagai orang dengan karakter dan profesi akan kita temui dengan penampilan serta kondisi hati,fikiran juga ekspresi yang bermacam-macam...Yah... itulah kehidupan,suka dan duka,bahagia dan tawa,semua akan datang silih berganti...Semua ada masanya.semua ada saatnya semua itu di pergilirkan...Saat tawa berubah menjadi isak tangis,ketika kesulitan menghimpit tergantikan kelapangan yang melegakan...

Percayalah...
Kita tidak akan mendapatkan dan sesuatu tidak akan terjadi selain apa yang telah digariskan-Nya... Kun fayakun!... Tidak ada yang tidak mungkin jika Dia berkehendak begitu pula sebaliknya,tidak akan pernah terjadi jika Dia tidak berkehendak...Lalu?? Adakah tempat memohon selain Dia?? ...
Allahusshomad... Hanya Allahlah tempat kia bergantung.Sebanyak apapun manusia kau hampiri untuk melepaska kesesakanmu,untuk menghilangkan kegundahanmu...TIDAK AKAN PERNAH BISA wahai jiwa...
Wahai jiwaku...
Lalu apa yang mencemaskanmu? Seperti inilah kehidupan,semua sudah di atur dengan begitu sempurna oleh sang Khalik... Tersenyumlah...

Percayalah...
Hidup ini begitu singkat,akankah waktu yang singkat ini terbuang percuma? Akankah khalifah fil ardhi dan khairu ummah akan bertengger di pundakmu?
Jangan biarkan hanya 3 kata yang akan menyanding kepergianmu kelak,saat kau kmbali kepadaNya...Nama,Lahir,Wafat... yang akan di ingat orang.. Jangan!
Tapi sandimgkan satu,sepuluh,seratus,seribu, bahkan berjuta karya untuk umat sepeninggalmu kelak!...
Wahai jiwaku...
Tak layak seorang pejuang sepertimu terdiam,terduduk dan termangu meratapi nasib... Itu bukan engkau! Pejuang sepertimu tidak seharusnya terlalai di kasur empuk berbalut kesedihan, pejuang sepertimu tidak seharusnya terlena di kursi malas tanpa semangat... Pejuang sepertimu seharusnya berada di dalam arena perjuangan...Apapun medan juang itu...