Label

Sabtu, 21 November 2009

SANG FARIS

Hentakan tapak kuda
Menghujam di kegersangan sahara
Semburan debu padang pasir
membumbung mengaburkan pandangan

Kelebat terjangan kuda
berpacu bersama gemuruh detak jantung
bermandikan peluh
berbasuh panas sang surya

Berbekal panji-panji ilahi
Tergenggam pedang berkilat
Terus melangkah maju
menghadang kemungkaran

Tak peduli indahnya sang mawar
Tak teringat gemerlapnya permata
hanya satu puncak tujuan
syahid fi sabilillah

Si durjana di hadapan
tak ada kata mundur walau selangkah
Denting pedang berbenturan
memancarkan darah suci

Semerbak harum teriring senyum sang surya
menghantarkan sang faris
menghadap Rabb nya
menjemput bidadari


(Terinspirasi dari kisah "benteng-benteng hidup" Rasulullah dalam perang uhud)
Al Faris= penunggang kuda

" ASA "

Sang surya kembali menyingsing
kegelapan sirnalah sudah
kehadirannya membuka mata-mata yang lelap
kedatangannya menggerakkan sendi-sendi yang lunglai

Tegaklah jasad-jasad tak berdaya
dengan seizinNya
membawa sinar
dengan senyum
dalam asa...

Minggu, 08 November 2009

Ayo dong buka mata!!!

"Udahlah disini aja, lagi pula udah ada yang ngerjain... lagian dia lebih jago daripada gue, kemarin kan kita udah liat... wah gila keren2 bgt...
Sewaktu saya mencoba buat dia melek
"
coba deh bandingin tanggalnya, beda berapa lama?"
Dengan santai dan masih belum connect dia jawab " satu tahun"
"Jadi?" saya bertanya kembali
Alisnya seakan mau menyatu ia menatap saya dengan tatapan yang begitu tajam.
tanpa menunggu kata keluar dari mulutnya,saya faham maksudnya... saya juga sudah tidak sabar ingin segera menjawab tanda tanya yang mungkin sedang bergelut di fikirannya.
" Ya jelaslah,dia kelihatan lebih jago toh memang dia udah mulai setahun lebih awal dan memang kuliah di jurusan itu, sedang kamu baru beberapa minggu. so kamu gak kalah kok. bener kan?"

Yah... kadang seperti itulah kita, minder dengan sesuatu karena kita membandingkan dengan orang yang berada diatas kita. Padahal tidak selalu semua terlihat seperti itu,penyakit ini pula yang akhirnya menina bobokan potensi kita. jika saja kita bersikap lebih arif dan memberi ruang serta kesempatan pada diri kita, kita bisa lebih dari apa yang kita bayangkan... Jadi berilah ruang tersebut, hargailah diri sendiri, karena siapa lagi? dan bagaimana akan berkembang jika kita tak pernah membarikan ruang untuk diri sendiri.