Label

Minggu, 10 Oktober 2010

" POKOKNYA JANGAN MATI DULU SEBELUM BISA NGAJI "


Sontak mata saya langsung keliling mencari sumber suara, ternyata kalimat tersebut keluar dari mulut seorang nenek, kalau bisa saya terjemahkan maksudnya "kita harus bisa ngaji sebelum mati"...

Kalimat tersebut begtu sederhana, namun cukup membuat saya kaget dan haru setelah mendengar kalimat dari ibu yang lain sayup2 seperti ini klaimat yg saya tangkap " beruntung ya kita masih sempat belajar ",
Deg... kalimat yg sempat buat saya berfikir, Ya Allah sebegitu besarkah keinginan terpendam mereka??
keinginan yang sepertinya sudah tak mungkin, keinginan yang selalu tergusur 'kondisi'....

S.Y.U.K.U.R... yah bersyukur, saya termasuk salah seorang perempuan yg beruntung dapat mengenyam pendidikan tapi terkadang hal tersebut luput dari perhatian saya...
Ibu-ibu dan nenek-nenek yg kesehariannya berprofesi sebagai ibu rumah tangga, penyedia jasa pekerjaan rumah tangga dan pedagang begitu bersemangat untuk belajar, mungkin itu salah satu impian mereka semoga Allah memberikan mereka keistiqomahan... Aamiin...

Begitu banyak pelajaran dalam sekolah kehidupan ini, sekolah yang insya Allah akan menuntun kita menjadi orang2 yang bijak dan arif..

Rabu, 06 Oktober 2010

Surat Untuk Sukma

Saudariku...
Ratusan jiwa menanti kehadiran dan sumbangsih kita untuk mendampingi mereka mengenal dien ini dan mengenal Rabb nya.

Saudariku...
Jika dulu dalam kejahiliyahan kita Allah menolong kita dengan hidayahNya dan dengan bimbingan orang yang telah mengenalkan kitapada kelezatan iman, kenikmatan dalam penghambaan dan kecintaan pada perjuangan serta pengorbanan, maka saat ini sepantasnya kita pun mengambil bagian dalam barisan kafilah dakwah yang tiada pernah redup semangat mereka dalam membela agamaNya.

Saudariku...
Mari kita rajut kembali kebersamaan ini, sebagaimana engkau mengenal diriku, akupun mengenalmu sebagai sosok yang berjiwa optimis dan selalu semangat.

Uhibbuki Fillah ya ukhtii shoghiir...

Senin, 04 Oktober 2010

Woman Learning Center

WOL adalah benda yang banyak digunakan oleh kaum perempuan
WOL merupakan benang yang lembut sama seperti perempuan yang juga dikaruniai anugerah kelembutan oleh Allah
Ketika WOL masih berupa benang ia memiliki manfaat dan fungsi namun terbatas, berbeda dengan wol yang telah di maksimalkan fungsinya ia dapat menjadi lebih cantik dan multifungsi seperti bros, baju, penghias ruangan dll.
Begitu pula kaum perempuan, ia memiliki banyak potensi yang dapat diasah dan diberdayakan sehingga dapat menjalankan perannya dengan maksimal sebagai khalifah fil ardh.

Itulah yang mendasari WOL-C (Woman Learning Centre) kami pilih sebagai nama organisasi kecil yang terdiri dari 5 orang pengurus di kp. Buaran, Pd. Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.
Organisasi yang akan menjalankan Program Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan (P4) di kp. Buaran, Pondok Benda. Dengan program yang akan diselenggarakan tanpa memungut biaya (gratis), yakni :
1. Pemberantasan buta huruf Qur'an dan latin di kalangan kaum perempuan wilayah RW. 04 Kp. Buaran
2. Mengadakan pendidikan dan pencerahan kepada kaum perempuan ( ibu2 dan remaja putri ) melalui penyuluhan, pelatihan dsb.

Gagasan yang terbersit 2 tahun lalu, Alhamdulillah dapat terealisasi di tahun 2010 ini tepatnya pada awal maret 2010.
Setelah membentuk kepengurusan, membuat program, melakukan koordinasi dan menjalin kerjasama dengan ustadzah,para ketua majelis ta'lim, posyandu, dan keputrian remaja masjid di wilayah RW 04 kp. Buaran, serta mengurus perizinan, membuat proposal dsb yang memakan waktu selama 2 bulan.

Alhamdulillah pada hari jumat (7 mei 2010) kami melakukan kegiatan perdana kami, yang sempat tertunda karena berbagai kendala yakni tak adanya peserta yang hadir dalam kelas belajar yang kami siapkan, setelah melakukan rapat2 dengan pengurus yang memang hanya berjumlah 5 orang dan terus berfikir serta sharing dengan orang2 yang cukup memahami "medan" agar program2 yang telah kami rancang dapat terealisasi, puji syukur atas petunjukNya kami menggunakan sistem jemput bola, dengan menjadikan target rumah warga dimana disana terdapat ibu2 berkumpul atau mudah dijangkau ibu2.

Rencana kami akan membentuk 5 kelompok belajar yang tersebar di 5 RT, namun saat ini kami mengoptimalkan kelompok yg sudah ada dahulu melihat keterbatasan relawan yang akan berperan sebagai tenaga pengajar... Semoga dapat terus menjalar ke wilayah lain seperti obat nyamuk. Aamiin...

Mohon dukungannya ya... agar kami istiqomah dan Allah beri jalan keluar serta kemudahan dari setiap tantangan yang akan kami hadapi dalam menjalankan amanah ini.
"Allah akan menolong hambaNya selama hamba itu menolong saudaranya..." hal inilah yang membuat kami optimis, meskipun tantangan itu pasti ada sebagai sunatullah perjuangan.
Insya Allah pada tgl 30 mei 2010 kami akan mengadakan kajian muslimah..

Oh iya kami punya peserta didik tertua yang akrab di panggil " nyai " beliau berusia 70 thn, yang begitu semangat mengeja huruf A-BA, A-BA.. :) Yang tanpa beliau sadari semangatnya turut menyulut semangat kami.

Jazakumullah atas waktunya membaca tulisan ini.
Yang ingin bergabung bersama kami, dengan senang hati.. :)

WOL-C

Pendidikan merupakan hak seluruh rakyat, tetapi pada kenyataanya, mereka yang diposisikan lemah adalah mereka yang paling banyak terhambat untuk memperoleh kesempatan pendidikan. Perempuan misalnya, karena posisi sosialnya yang dilemahkan, ia memperoleh kesempatan pendidikan lebih terbatas jika dibandingkan dengan laki-laki, padahal jumlah penduduk perempuan sedikit lebih banyak dari laki-laki. Kesempatan yang lebih kecil ini merupakan salah satu ketimpangan pendidikan bagi perempuan. Ketimpangan ini merupakan tanggung jawab semua orang.

Perempuan memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Dengan demikian, semestinya tidak ada lagi alasan untuk menelantarkan pendidikan perempuan. Hak pendidikan bagi perempuan, berarti juga hak untuk mendidik dan mengajar. Peran kaum perempuan dalam upaya pencerdasan bangsa perlu terus diberdayakan mengingat perempuan sebagai ibu bangsa yang mempunyai tugas utama dalam mendidik generasi penerus pewaris bangsa yang paham akan jati dirinya melalui pemilikan pengetahuan budaya.

Penjelasan diatas merupakan bukti pentingnya pembelajaran dan pemberdayaan bagi perempuan, selain itu didaerah khususnya Pondok Benda Pamulang juga cukup banyak perempuan yang hanya sebentar dalam merasakan nikmatnya belajar, bahkan ada yang belum pernah merasakannya
sama sekali, kondisi seperti ini amatlah memprihatinkan di Era Globalisasi seperti sekarang ini. Untuk itulah kami berusaha memberantas keadaan ini dengan memberikan pengajaran kepada kaum perempuan minimal dengan
memberantas buta huruf Hijaiyah maupun Latin didaerah Pondok Benda Pamulang.
Atas dasar itulah kami mendirikan sebuah lembaga sosial yang bernama ”WOL-C (Woman Learning Center) yang merupakan Pusat Pembelajaran dan Pemberdayaan Perempuan.