Label

Minggu, 28 Oktober 2012

My Little Girl

Tidurlah tidur, anakku sayang
Tidurlah tidur dalam pelukkan
Aku doakan kelak kau besar
Jadi pejuang pembela Islam*)


Tegarlah bagai batu karang, hidup ini adalah perjuangan
Bersabar hadapi tantangan, ridha Allah-lah tujuan…*)


Cintai Allah dan Rasulullah
Cintai Al Qur’an orang beriman
Cintai Akhirat Zuhudkan hidup di dunia
Punya cita-cita menjadi penghuni syurga*)



ANUGERAH ITU... DUA RAMADHAN...


Bertahan dalam sebuah idealita dan prinsip memang membutuhkan kesabaran, tak hanya kesabaran namun juga kekuatan dan kebesaran hati.
Harapan akan hasil pertahanan prinsip dan impian kan terwujud pada saatnya nanti. Perputaran waktu dalam binar dan gelombang  hidup setia mendampingi perjalanan ini, menanti akan sebuah janji sang maha benar.

Lintasan hatipun tertangkap oleh sang pemilik hati, lintasan yang hanya sekelebat kemudian menghilang tertutupi aneka suara dan kesibukan hati.  Yang kemudian Dia munculkan kembali setelah menghilang, lintasan hati yang ternyata adalah suratan takdir-Nya di lauhul Mahfuzh..
Ia munculkan ketika manusia menyerahkan segala urusan dan kehendaknya pada kehendak yang maha berkehendak, Dialah yang bergerak sesuai kehendakNya, Dia pula yangmenggerakkan ‘alam untuk menjalankan kehendakNya, hingga kehendakNya berjalan sesuai skenarioNya.

Dalam kerinduan itu pula ada kesabaran, kesabaran akan buah yang manis, akan bunga yang indah pada tiba waktunya.
Kerinduan merupakan kesabaran menanti janjiNya yang maha benar, meniti perjalanan ma’rifah akan sang pencipta, menambal retak dan belum sempurnanya penghambaan diri, merajut amalan penjemput asa, terus melipatgandakan keyakinan dalam bingkai tawakkal.
Celoteh-celoteh pendamping perjalanan menjadi untaian doa akan mekarnya bunga kerinduan yang kemudian berbuah.

Kini masa-masa itu telah berlalu, menjadi kenangan akan sebuah episode perjalanan, menjadi sejarah dalam sepenggal kisah kehidupan, kenangan akan sebuah penantian angerahNya...
Dua anugerah terindah yang Dia hadirkan ke dunia ini dalam keindahan Ramadhan...

Teruntuk dua Ramadhan tercintaku...
Syahril Ramadhan Lubis (3 Ramadhan 1404 H)
Wafa Haniya Qur’ana Lubis (25 Ramadhan 1433 H)