Label

Kamis, 16 Februari 2012

KEKECEWAAN MEMBAWA NIKMAT...

Mencapai puncak gunung???? wuiiihh, pasti akan menyenangkan sekali, ya pastinya untuk orang-orang yang memang menyukai hobby ini, tapi sayangnya tak semua orang dapat melakukan hal ini, tak semua orang memiliki kesempatan tersebut, menikmati keindahan melalui puncak gunung.

Setelah setiap tahun memiliki rutinitas aktivitas di alam bebas, tak lengkap rasanya jika tahun ini tak menjalani aktivitas tersebut. Saat tawaran itu datang, serta merta ia pun langsung menyambutnya, hanya kali ini ada yang berbeda, jika dahulu ia hanya perlu izin dari orang tuanya, kini ada seseorang lagi yang harus ia dapatkan izinnya.. kekasihnya alias suaminya, karena tak mungkin ia berani berangkat jika pria yang selalu mendampinginya tak mengizinkan.
Pucuk di cita ulam tiba, suami yang mempunyai hobby sama pun mengizinkan asalkan ada kawan perempuannya yang menemani karena sang suami tak dapat ikut serta.

Rona gembira itup meredup, karena tak ada seorangpun sahabat dan kawannya yang dapat ikut serta dalam pendakian tersebut. Karena tak tega dengan sang istri yang begitu gembira dengan rencana pendakian ini, akhirnya sang suami bersedia mendampingi, mereka berduapun mendaftarkan diri sebagai peserta pendakian.

Uasaha telah dilakukan, niat telah dikuatkan namun apadaya jika sang kholik tak berkehendak, sehari menjelang pendakian sang suami jatuh sakit, kondisi adiknya yang sedang sakit pun semakin parah, rencana pendakianpun gagal, impiannya hanya tinggal impian. Kesibukan merawat dan mendampingi orang-orang tercinta yang tengah sakit mampu melupakan pendakian tersabut.

Satu minggu telah berlalu... Sang suamipun telah pulih seperti sedia kala, kini seakan bergantian ia yang merasakan kesehatan ada yang tadak biasa, kesehatan seakan manurun, "Hhhmm.. pakah penyakit suamiku menular?" batinnya bergumam, " tapi gak mungkin masa sakit kayak gini menular" sergahnya... Tapi kian hari semakin terasa, ia mulai curiga mirip seperti gajala di buku yang pernah dibacanya, semakin curiga kala "tamu" belum kunjung datang pada waktunya. Dalam harap-harap cemas ia cari tahu dengan melakukan test. Subhanallah... Positif hamil...

Kekecewaan karena gagal mendaki kini menjadi hal yang sangat di syukuri, tak bisa dibayangkan bagaimana jika saat itu ia berangkat mendaki gunung dalam keadaan hamil... MAHA SEMPURNA ALLAH DENGAN SEGALA SKENARIONYA...