Label

Senin, 24 Juli 2017

ALLAH UBAH KEADAANKU SAATKU MULAI BERUBAH


Berdagang, kegiatan yang baru saya mulai sekitar bulan Maret 2017. Sejak teman suami menjadi seorang disributor busana muslim dan toko nya pun tidak jauh dari rumah.

Diawali dengan bergabung dalam grup resellernya, saya mulai menjual produk busana muslim secara online, produk yang merk nya sudah dikenal khalayak, dan juga kualitasnya, karena sudah cukup lama merk ini ada. Untuk menghindari kekecewaan pelanggan saat barang tak sesuai dengan katalog nya.

Hari berganti hari, lalu hitungan minggu, sampai bulan berganti belum ada pelanggan yang mampir menyapa, hingga memasuki pertengahan bulan ketiga Alhamdulillah, pecah telur juga 😄

Senang? Ah... sangat.. bahagia rasanya, usaha akhirnya berbuah juga, optimisme pun kembali muncul, kembali saya mulai rajin memasarkan dagangan saya di lapak online saya Haniya Hijab Collection.

Sambil terus belajar dengan ikut bergabung di grup bisnis, hingga saya mengikuti kelas bisnis yang masih terjangkau dengan kantong saya yang seorang pebisnis pemula.

Ramadhan mulai ramai pembeli, karena momen jelang hari raya banyak orang yang berburu busana muslim, tak hanya para muslimah namun juga sekaligus untuk keluarganya.

Hingga saat mendekati lebaran, tetapi saya sudah tidak melayani orderan, karena tak ingin melewati ramadhan begitu saja. Sambil terus berfikir, lelah sekali rasanya saat jualan mulai ramai.

Alhamdulillah sangat bersyukur namun terus berfikir, setelah ramadhan, setelah momen lebaran berakhir, apakah akan tetap ramai jualan saya.

Bisa jadi akan kembali seperti sebelum bulan ramadhan datang sepi, meskipun terkadang seharian saya membersamai hp. Sering upload foto-foto produk di medsos. Tapi hasilnya tetap sepi.

Tak hanya itu, ada keresahan yang saya tangkap dari suami, meskipun tak diungkapkan secara langsung, karena istrinya begitu sibuk dengan hp, anak-anak pun rasanya sering rewel, seperti mencari perhatian.

Ya, diakhir ramadhan hingga setelah lebaran, hal itu yang sering jadi perenungan bagi saya, bagaimana agar bisnis berkembang, orderan lancar setelah lebaran, tidak sepi seperti bulan-bulan sebelum ramadhan, dan yang terpenting, perhatian dan bonding dengan anak-anak dan suami tak ada yang berkurang, segala keperluan mereka terpenuhi seperti biasanya dan rumah tetap menjadi tempat ternyaman bagi kami.

Dengan tekad kuat, berusaha menyeimbangkan semuanya, saya mulai menerapkan manajemen waktu bagi diri saya, membuat aturan bagi diri saya, terasa beratkah? Ya, pasti. Merasa tak bebas seperti dulu? Sudah tentu.

Tak mudah memang memulainya, namun inilah sebuah konsekuensi saat kita ingin belajar menjadi orang sukses, sukses sebagai istri, ibu, pedagang dan anggota masyarakat.

Memulai dengan disiplin waktu, terus menimba ilmu cara berbisnis dan tak lupa selalu memohon bimbingan sang kholik.

Masya Allah perlahan tapi pasti perubahan pun terjadi, tak hanya berdampak pada diri pribadi, keluarga namun juga bisnis busana muslim yang baru saja dimulai per tanggal 10 juli setelah libir lebaran.

Amazing, jika di bulan-bulan sebelumnya hampir seharian saya menggenggam hp, namun sepi pembeli, saat ini hanya 4 jam dalam sehari total saya memegang hp dengan waktu yang terjadwal. Alhamdulillah hampir setiap hari saya closing.

Benar sekali firman Allah bahwa _Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika bukan kaum itu yang merubah diri mereka sendiri_.

Terus berdoa, balajar, mau berubah semoga Allah beri jalan yang terbaik. Aamiin

Pamulang, 24 Juli 2017
🏡 Sukma 🏡
(Manajer rumah cinta)