Label

Selasa, 16 November 2010

IBU UNTUK MEREKA... ???

Uhuk.. uhuk.. uhuk... terdengar batuk yang tak kunjung berhenti, sesekali air liur keluar bersamaan dengan suara batuknya, namun tak terhiraukan oleh siapapun, bahkan orang-orang yang berada didekatnya.
Ya Rabb... ia sedang sakit, apakah tak terasa olehnya? wajahnyapun tampak pucat, dimana orang tuamu nak?
Dalam udara dingin sehabis hujan seperti ini, seharusnya kau ada di rumah nak, tidak di kolong jembatan berbalut asap dan bisingnya kendaraan...
Ya Haafidz...
Lindungi mereka...

Batuk masih saja terdengar, meski kendaraan yang saya tumpangi semakin menjauh dan akhirnya batuk sang gadis cilik menghilang tertelan klakson dan suara deru kendaraan.
Rabbi...
Perempuan mana yang tega melihat seorang anak berada di pinggir jalan dalam dingin seperti ini?, siapapun mungkin tak akan tega melihatnya, apalagi jika mendengar batuknya.
Tapi hal ini sepertinya bukanlah pemandangan aneh di negeri tercinta ini, bukan sekali ini saya dengar, bukan sekali ini pula saya melihatnya, tapi inilah pemandangan yang sangat tidak ingin saya melihatnya.

Ingin saya menjadi ibu untuk mereka? sebagaimana saya menjadi ibu bagi murid-murid saya... Gadis cilik itu butuh seorang yang dapat mengelus dadanya untuk meredakan batuk, memberinya minum dan obat untuk menghilangkan sakit, dan memeluknya untuk memberinya kenyamanan.
Ya Rahmaan...
Anugerahkan yang terbaik untuknya...

Maaf nak,
saya belum bisa berbuat apa-apa saat ini untuk kamu...
Maafin saya duhai gadis cilik nan jelita...
Semoga Allah akan menjagamu dengan kekuatanNya...
Aamiin...


Ketika malam datang mencekam
kulihat si alif kecil yang malang
duduk tengadah kelangit yang kelam
meratapi nasib diri

Kilat menyambar, hujanpun turun
semakin basah hatinya yang resah
kapankah semua ini kan berakhir
di jalanan penuh duri

Ya Allah... Tunjukkan jalanmu
pada si alif kecil
agar ia dapat menahan cobaan dan rintangan
yang datang menghadang
Ya Allah...
kuatkan hati pada si Alif kecil