Alhamdulillah... 6 bulan lebih sudah kebersamaan kita nak, selama 6
bulan pula kamu menemani hari-hari umi meskipun belum dapat umi lihat
seperti apa dirimu.. Semoga kamu selalu sehat dan baik-baik saja serta
tidak kurang satu apapun.. Amin ya Rahman..
Anakku pecinta Allah dan Rosul..
Bahagia
dan syukur yang tak terhingga sewaktu tanda-tanda kehadiranmu mulai
terasa, Betapa hebat dan Maha Kuasanya Allah yang telah menghadirkan
kamu dalam kehidupan kami, begitu banyak nikmat yang sudah Allah berikan
kepada kita nak, begitu banyak dan tak terhingga.. Alhamdulillah..
Allah yang sampai detik ini telah menjaga kita semua, Allah yang tak
pernah lelah dan mengeluh merawat kita, Allah yang telah mencukupi
segala kebutuhan kita dan Allah yang selalu ada dan tak pernah lepas
menatap kita, karena itu cintailah Allah sepenuh hatimu, taat dan
takutilah Allah melebihi apapun di dunia ini..
Tak hanya
Allah anakku, cintai pula Rosulullah manusia yang sangat mulia dan
memiliki kekayaan hati yang luar biasa, manusia yang selalu menginginkan
seluruh umat manusia selamat, karena itu beliau telah mngorbankan
waktunya siang dan malam memperjuangkan keselamatan kita dan semua
manusia didunia ini anakku.. Rajinlah bersholawat kepada beliau. Yuk,
kita bersholawat bareng Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa Aali
Muhammad, karena Allah yang Maha Besar dan para malaikatNya selalau
bersholawat kepada beliau..
Anakku yang baik dan pandai bersyukur..
kamu
tau nak? Ternyata pertama kali Allah perlihatkan tanda-tanda kamu akan
hadir dalam kehidupan kami justru melalui Abi, saat itu Abi sakit selama
seminggu, ada beberapa orang yang menebak kalau Abi ngidam :) lucu
ya.., sepertinya tebakan mereka benar, tapi saat itu Abi dan Umi belum
faham, kami hanya berharap hal tersebut benar adanya.. Setelah Abi
sembuh, kini berganti Umi yang merasa kurang sehat, gejala yang Umi
rasakan sama seperti Abi.. Subhanallah...
Banyaklah bersyukur pada
Allah nak, karena Allah mengkaruniai kamu Abi yang Subhanallah luar
biasa, Abi ikut merasakan apa yang Umi rasakan, karena Abi memang
seseorang yang Allah karuniai hati yang lembut nak, jadi umi tak
merasakan kehamilan ini sendiri, karena selalu ada Abi, meskipun tak
selalu Abi disamping kita, tetapi Abi insya Allah selalu ada bersama
kita..
Wahai anak yang berbakti pada orang tua..
Kelak
ketika kamu telah lahir kedunia ini, semoga kamu menjadi anak yang
berbakti kepada kedua orang tua, karena ridho Allah terletak pada ridho
kedua orang tua dan murka Allah terletak pada murka kedua orang tua, Umi
yakin kamu dapat merasakan, bagaimana Abi menjaga kita berdua,
bagaimana perjuangan Abi memenuhi keperluan kita berdua (atas izinnya),
bahkan kadang meskipun kita berdua tengah terlelap, sesekali Abi
terbangun memantau agar tidur kita tetap nyaman :)
Semoga kita
berdua dapat berbakti pada Abi, dan kamu pun menjadi Qurrota a’yun bagi
kami, terutama bagi umi, karena kami begitu merindukanmu anakku, wahai
anak yang berbakti dan mencintai Umi dan Abi.
Anakku yang sholih/ah..
sangat
pantas sekali jika Allah menganjurkan hambaNya untuk berbakti pada
kedua orang tua terutama ibu, kini Umi merasakan bagaimana menjadi calon
ibu, Umi jadi merasakan bagaimana dulu perjuangan nenek dan opung
mengandung dan melahirkan Umi dan Abi, Subhanallah nak, perjuangan yang
luar biasa, bagaimana rasanya mengandung, namun rasanya tetap bahagia
karena anak bagi orang tua adalah anugerah yang tak ternilai harganya..
Baik-baik
dan sehat terus ya anak kuat, karena kami begitu bahagia menantikan
pertemuan kita, semoga Allah selalu melindungi, menjaga dan memudahkan
pertemuan kita beberapa bulan kedepan...
Abi dan Umi mencintaimu nak... :)
Alhamdulillahirobbil ‘alamin......